Posted 23 September 2022 by Meditrans
MEDITRANS.ID – Saat merasa tak enak badan atau kondisi fisik drop, pada umumnya, masyarakat langsung mendatangi rumah sakit. Bahkan, tak jarang, mereka diminta untuk melakukan rawat inap beberapa hari agar kondisi kesehatannya kembali pulih.
Ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit, pasien menempati ranjang atau tempat tidur khusus yang dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada pasien selama perawatan di rumah sakit maupun dirumah (home care). Seperti halnya ranjang pasien atau tempat tidur umumnya, ranjang pasien rumah sakit ini memiliki perbedaan.
Ranjang pasien ini mempunyai bagian engkol / panel / crank yang dapat diatur sudut posisi naik turun yaitu panel bagian kepala, panel bagian kaki serta naik turun ketinggian tempat tidur.
Lihat Juga: Pasien Bed Berkualitas dari Meditrans
Ranjang Pasien Sesuai Kebutuhannya
Ranjang pasien di rumah sakit terdapat beberapa jenis, diantaranya emergency stretcher, bed stretcher, ambulance stretcher, meja periksa, meja operasi, meja gynaecology, hospital bed, ranjang transfer, dll. Tempat tidur tersebut memiliki fungsi masing-masing sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saja, ranjang gynaecolog yang digunakan untuk ibu hamil atau ibu melahirkan.
Tempat tidur rumah sakit ini memiliki penyangga paha di bagian tengah yang ditujukan untuk memudahkan proses pemeriksaan ataupun persalinan. Contoh lainnya, adalah emergency stretcher (tempat tidur darurat) yang dilengkapi roda dibagian bawah ditujukan untuk memudahkan membawa pasien ke ruang gawat darurat.
Namun, secara umum tempat tidur rumah sakit dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tempat tidur manual engkol dan elektrik. Perbedaannya terletak pada desain dan cara pengoperasiannya.
Fungsi Ranjang Pasien
Ranjang pasien memiliki fungsi untuk pasien yang membutuhkan kenyaman lebih saat berada dirumah sakit, karena seorang pasien yang dirawat tentu tidak dapat menjalankan aktifitas seperti biasanya, maka pastilah seorang pasien merasa lelah dengan selalu dalam keadaan berbaring, dengan fungsi ranjang yang dapat digunakan dengan sistem yang lebih maka pasien akan merasakan kenyaman.
Bukan hanya bagian kepala yang dapat dirubah posisinya, tetapi juga bagian kaki dan kedudukan ranjang dari lantai ke atas dapat ditinggikan sesuai dengan yang kita inginkan.
Jenis-Jenis Ranjang Pasien
Ada beberapa jenis ranjang pasien yang ada di rumah sakit, di antaranya:
Ranjang rumah sakit ini didesain dengan sangat elegan dan yang pasti nyaman untuk digunakan. Tempat tidur jenis elektrik ini sering ditemukan di ruangan VIP. Jenis ini juga sangat mudah penggunaannya, jadi pasien akan merasa nyaman.
Caranya adalah hanya dengan menekan tombol yang ada di remote control, dan biasanya terletak pada bagian kiri tempat tidur. Dan tempat tidur ini memiliki rem pada bagian rodanya, sehingga pasien maupun perawat tidak takut lagi jika brankar bergerak.
Fasilitas lainnya adalah biasanya kasur yang digunakan lebih tebal dan empuk. Dan jenis tempat tidur ini akan memudahkan pasien untuk mengatur sandaran kepala, kaki, punggung, dll. Dan untuk ukurannya pun jenis ranjang ini lebih besar daripada ranjang yang lainnya.
Baca Juga: Cegah Penyakit Liver dengan Konsumsi Berbagai Makanan Ini
Tempat tidur manual ini biasanya ditemukan di ruang kamar kelas tiga yang berisikan pasien lebih dari satu orang. Cara penggunaannya pun masih harus diputar searah jarum jam agar dapat mengatur posisi yang diinginkan. Pada type ini pasien bisa mengatur posisi pada kepala, punggung, dan kaki.
Sebenarnya tipe ranjang ini sama dengan tipe tiga engkol, karena sama sama memiliki tiga fungsi. Ranjang ini pun berukuran tidak terlalu lebar, dengan ketebalan kasur yang tidak setebal ranjang elektrik.
Tempat tidur pasien type ini fungsinya berada di bagian kepala saja. Jenis ini memang hanya memiliki satu manfaat saja, yaitu menaikkan tempat tidur bagian kepala sehingga pasien merasa nyaman. Penggunaan tempat tidur ini pun masih manual dan harus orang lain yang melakukannya seperti perawat atau kerabat. Tempat tidur ini pun biasanya ditemukan di ruang pasien kelas tiga.
Jika satu engkol hanya memiliki satu manfaat saja. Begitu pula dengan jenis Tempat tidur untuk pasien ini. Yang hanya memiliki satu manfaat saja yaitu dibagian kaki saja. Dan kaki dari pasien pun bisa dinaikkan sehingga akan terlihat seperti menekuk keatas.
Caranya pun masih sama dengan yang satu engkol yaitu masih dengan manual. Jadi untuk memutarnya sehingga mendapatkan posisi yang diinginkan masih membutuhkan perawat atau keluarga. Tempat tidur jenis ini biasanya terdapat di ruang kamar kelas tiga.
Baca Juga: Memahami Pemeriksaan Kardiologi dan Radiologi, Apa Bedanya?
Jenis ranjang dengan tiga engkol ini adalah gabungan dari jenis satu engkol dan jenis dua engkol. Sehingga tempat tidur pasien dapat diatur pada bagian kepala, punggung dan kaki.
Dan jenis ini bisa untuk menurunkan tempat tidur, jika pasien merasa tempat tidur yang ditempati ketinggian. Cara menggunakannya pun masih secara manual yang harus diputar searah jarum jam. Tempat tidur pasien diatas menggunakan desain yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman saat digunakan. Selain itu juga dapat memudahkan bagi pasien maupun perawat untuk melakukan pemeriksaan secara medis
Tips Memilih Ranjang Pasien yang Sesuai Kebutuhan
Pemilihan ranjang pasien yang tepat dan nyaman akan mempercepat proses penyembuhan sang pasien. Karena itulah menentukan tipe ranjang pasien menjadi penting untuk dilakukan. Sangat disarankan untuk memilih tipe ranjang pasien yang dilengkapi mesin pengatur ketinggian ranjang. Serta handel yang bisa dilipat sesuai kebutuhan. Selain itu, materi pembuatannya pun usahakan dari baja stainless steel yang ringan sehingga apabila tidak sengaja terbentur pinggiran handle rasa nyeri nya tidak akan sebesar apabila membentur besi padat. Bahan kasur juga harus dipertimbangkan, usahakan memilih jenis ranjang pasien yang terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.
Numedika menyediakan berbagai jenis ranjang rumah sakit dengan harga yang terjangkau dan diskon khusus!
Sumber:
https://www.galerimedika.com/blog/Rekomendasi-Ranjang-untuk-Pasien-atau-Hospital-Bed